Jumat, 27 Juli 2018

Pencari Jalan-Mu

Di setiap perjumpaan kita Aku mencoba menghadirkan rupa Menerka tiap wujud agar menjadi nyata Karena pikirku, "cinta itu realistis" Namun, apa benar adanya?
Diperjumpaan kita yang kesekian kalinya Aku tetap mendeskripsi wujudMu Mencipta skenario, "aku di depanMu" Akankah cinta hadir? Karena masih pikirku "cinta membutuhkan pembuktian." Rupamu tak mampu terjamah Bukankah itu muskil? Bahkan kekasihmu yang adalah saudaraku seiman, tak dapat dan dijangkau. Lalu bagaimana kuhadirkan cinta? "Aku masih tidak tulus" Lalu pernah kuhadirkan cerita Kau duduk dengan KebesaranMu Dengan rupa yang tak tergambar Hanya kaki besar, dimana aku bersujud di ibu jari. Masih dalam skenario 'kau berpaling' Karena aku yang tak cinta? Lalu bagaimana? Karena masih pikirku "cinta itu realistis" Namun, "Kau peluk aku Dalam KasihMu" Maha Suci Engkau Ya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku dan Orang

Beta mau bicara lantang Deng tata etika tak perlu jadi penghalang Tanpa koma yang mengganjal di kerongkongan karena malu hati Beta mau b...