Tak pernah dalam satu perjalanan ada paksaan; apalagi untuk pulang
Karena itu, sering ada ingkar; bukan karena janji, hanya seadanya ucapan; dan ingat tak ada paksaan!
Ini sudah perjalanan kesekian kalinya, yang bahkan tak dapat lagi jari tangan-kaki untuk menghitung,
Tapi,
Di dua perjalanan ini; hatiku berat, untuk pulang.
Tapi,
Semacam ada alasan berupa 'takdir yang memaksa' agar lekas datang.
Agar pulang
Pulang sebenarnya 'ke rumah'!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar