Setelah milenium kita masuk zaman milenial
Entah kemunduran atau kemajuan?
Bagi saya, milenium itu:
Kayak, kau berdiri dengan pakaian parlente dan sepatu mengkilat sambil telunjuk tegak dan orang 'haturnuwun' sambil bongkok-bongkok lewat di depanmu.
Yang terkadang kalau bicaranya seperti orang 'dulu' kalo dengar pesawat musuh melintas.
Menggigil!
Sementara milenial lebih pada duduk di pinggir jalan sambil minum kopi tubruk, atau latihan jurus senyum maut buat ketemu ibu-ibu di pasar.
Milenial itu harus kasih tau jutaan warga Indonesia, kalau tadi beta bertandang makan Singkong gepe Mama Nina di Warung Nina.
Milenial itu Baku rangkul baku rasa
Yang asing rasa dekat
Kalo su dapa jadi asing lai.
Lalu jadi milenium.
Toh, ada yang milenium berkedok milenia😉
Tidak ada komentar:
Posting Komentar